[ad_1]
Perusahaan smartphone dan organisasi industri telah menyetujui peluncuran bertahap dari port pengisian seragam untuk semua perangkat elektronik, kata Kementerian Urusan Konsumen pada hari Rabu.
Sebuah sub-kelompok akan dibentuk untuk memeriksa kelayakan port pengisian seragam untuk perangkat yang dapat dikenakan, katanya.
Hal itu diputuskan dalam pembahasan rapat gugus tugas antar kementerian yang diketuai Sekretaris Urusan Konsumen Rohit Kumar Singh di sini.
Perwakilan asosiasi industri seperti MAIT, FICCI, CII, lembaga pendidikan, termasuk IIT Kanpur, IIT (BHU), Varanasi serta kementerian pemerintah pusat, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, menghadiri pertemuan tersebut.
“Pemangku kepentingan sepakat bahwa peluncuran bertahap port pengisian bersama dapat dilakukan sehingga hal yang sama dapat diterapkan oleh industri dan diadopsi oleh konsumen secara harmonis,” kata pernyataan resmi.
Dalam pertemuan tersebut, muncul konsensus luas di antara para pemangku kepentingan tentang pengadopsian USB Type-C sebagai port pengisian daya untuk perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, laptop dll. Lebih lanjut, telah direncanakan bahwa port pengisian daya yang berbeda dapat diadopsi untuk ponsel berfitur, katanya.
“Industri harus mengatasi kelembaman dalam mengadopsi pelabuhan pengisian yang seragam demi kesejahteraan konsumen dan pencegahan yang dapat dihindari limbah elektronik,” kata sekretaris dalam pertemuan itu.
Departemen Urusan Konsumen juga telah memutuskan untuk membentuk sub-grup untuk memeriksa kelayakan pelabuhan pengisian yang seragam dapat dipakai. Sub-kelompok akan mencakup perwakilan dari badan industri, lembaga pendidikan, dll.
Juga dirasakan bahwa studi dampak dapat dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk menilai dan memeriksa kemungkinan dampak dari port pengisian daya yang seragam pada perangkat elektronik sehubungan dengan limbah elektronik, kata pernyataan tersebut.
Keseragaman dalam port pengisian daya merupakan langkah menuju misi LiFE (Lifestyle for Environment) yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi di COP-26, yang menyerukan ‘pemanfaatan yang cermat dan disengaja’ oleh orang-orang di seluruh dunia, bukan ‘konsumsi yang boros dan cermat’.
Misi LiFE berencana untuk menciptakan dan membina jaringan individu global, yaitu ‘Pro-Planet People’ (P3), yang akan memiliki komitmen bersama untuk mengadopsi dan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan.