[ad_1]
Yuk, ketahui tentang serba-serbi novel! Mulai dari pengertian, struktur, ciri-ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta kaidah kebahasaannya, lengkap!
—
Kamu suka baca novel? Kira-kira, genre novel apa yang kamu suka? Horor? Misteri? Komedi? Kalau judul novel favoritmu saat ini, apa nih? Atau kamu punya penulis favorit yang novel-novelnya selalu kamu beli dan baca?
Kalau aku, suka baca novel seri “Lima Sekawan” atau “The Famous Five” karya Enid Blyton, nih! Aku juga suka membaca novel-novel karya Agatha Christie, Ika Natassa, dan Sri Izzati. Tapi, kalau ditanya novel favorit aku apa, jawabanku adalah novel “The Little Prince” alias “Le Petit Prince” karya Antoine de Saint-Exupéry!
Kenapa bisa favorit? Karena novel “The Little Prince” memiliki makna yang sangaaaatt melekat di hati aku sebagai pembaca.
Novel ini berkisah tentang seorang pangeran kecil yang berpetualang di luar angkasa dan berkelana dari satu planet ke planet lain, termasuk Bumi. Kalau dilihat dari ceritanya, mungkin banyak orang yang berpendapat bahwa novel ini merupakan novel untuk anak-anak. Tapi, kalau kamu membaca novel ini dengan seksama, ada banyaaaak sekali makna tersirat yang justru sangat relatable bagi orang dewasa.
Bahkan, saking populernya, novel ini telah diterjemahkan ke dalam 505 bahasa dan dialek dari seluruh dunia, serta diadaptasi menjadi beragam bentuk karya seni lain, seperti film animasi dan opera. Salah satu quotes paling terkenal dari novel ini adalah:
“It is only with the heart that one can see rightly. What is essential is invisible to the eye.”
The Little Prince and The Fox (Sumber: giphy.com)
Nah, kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang novel, nih, supaya kamu paham tentang seluk-beluk novel. Siapa tahu, kamu ingin menulis novelmu sendiri!
Pertama-tama, langsung aja kita mulai dari pengertiannya, ya. Sebenarnya, novel itu apa sih?
Pengertian Novel
Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya yang menonjolkan watak serta sifat setiap pelaku. Berbeda dari karya sastra lainnya, novel merupakan karya sastra yang panjang. Makanya, novel yang sering kamu lihat di toko buku, rata-rata memiliki halaman yang cukup tebal, kan?
Baca juga: Perbedaan Buku Fiksi & Nonfiksi Itu Apa, Ya?
Ciri-Ciri Novel
Untuk disebut sebagai novel, sebuah karya sastra harus memenuhi ciri-ciri berikut:
1. Umumnya, terdiri atas 100 halaman (35.000 kata)
2. Tema dan alur cerita di dalam novel cukup kompleks
3. Berbentuk narasi didukung deskripsi dan percakapan
4. Alurnya berkembang
5. Tokohnya banyak dan memiliki lebih dari satu karakter
6. Latar bergerak dan beragam
7. Ceritanya disertai perubahan nasib tokoh
Struktur Novel
Hmm, novel itu kan panjang, ya. Nah, kalau karyanya panjang gitu, kira-kira isinya apa aja, sih? Isi dari novel kurang lebih sesuai dengan struktur novel, yang terdiri atas poin-poin berikut:
1. Abstrak → gambaran awal novel
2. Orientasi → penjelasan latar novel
3. Komplikasi → urutan kejadian
4. Evaluasi → puncak konflik
5. Resolusi → solusi
6. Koda → penutup berisi nilai moral
Struktur tersebut merupakan struktur novel secara umum ya, guys. Bisa jadi, ada novel yang strukturnya tidak melibatkan keseluruhan dari enam poin di atas. Nah, struktur ini bisa berperan sebagai outline saat penulis ingin memulai menulis novel karyanya.
Baca juga: Pengertian Frasa, Klausa, & Kalimat Beserta Contohnya
Unsur Intrinsik Novel
Secara intrinsik, novel memiliki beberapa unsur yang dapat diperhatikan oleh penulis, supaya novelnya menjadi semakin kaya dan menarik, di antaranya yaitu:
1. Tema
Tema adalah ide pokok dari sebuah cerita.
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah para pelaku yang ada dalam cerita. Sedangkan penokohan adalah pelukisan watak tokoh yang digambarkan melalui sifat, perilaku, gerak-gerik, maupun dialog para tokoh.
3. Latar
Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana yang ada dalam cerita.
4. Alur dan Plot
Alur adalah proses berjalannya cerita. Sedangkan plot adalah serangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat. Kalau kamu sering dengar istilah plot twist, maksudnya itu plot ini, ya! Jika suatu novel mengandung plot twist, artinya plot pada novel tersebut mengalami perubahan yang tidak disangka-sangka oleh pembaca.
5. Sudut Pandang
Cara atau pandangan yang digunakan untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita.
6. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan penulis atau pengarang kepada para pembaca.
7. Gaya Bahasa
Penggunaan bahasa dalam karya oleh penulis atau pengarang karya tersebut.
Baca juga: Pengertian Ide Pokok & Cara Menentukannya dalam Paragraf
Unsur Ekstrinsik Novel
Selain unsur intrinsik, novel juga memiliki unsur ekstrinsik, lho! Unsur ekstrinsik novel antara lain sebagai berikut:
1. Nilai-Nilai Kehidupan
Nilai-nilai kehidupan yang dimaksud, antara lain yaitu:
a. Nilai moral
b. Nilai sosial
c. Nilai budaya
d. Nilai estetika
2. Latar Belakang Pengarang
Beberapa hal yang termasuk dalam latar belakang pengarang, yaitu:
a. Riwayat hidup pengarang
b. Kondisi psikologis pengarang
c. Aliran sastra yang dimiliki pengarang
3. Latar Belakang Masyarakat
Hal-hal yang termasuk dalam latar belakang masyarakat, yaitu:
a. Kondisi politik
b. Ideologi negara
c. Kondisi sosial
d. Kondisi perekonomian masyarakat
Kaidah Kebahasaan Novel
Dalam novel, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang umumnya digunakan untuk membangun cerita pada novel, yakni:
1. Ungkapan
Ungkapan adalah gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur pembentuknya. Contohnya seperti:
- Buah pena → hasil karangan atau karya tulis
- Naik daun → terkenal
- Tinggi hati → sombong
2. Majas
Majas merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, baik secara lisan maupun tertulis. Majas memiliki beberapa jenis, yakni:
a. Majas perbandingan
b. Majas penegasan
c. Majas pertentangan
d. Majas sindiran
Baca juga: Pengertian Majas, Jenis, dan Contohnya, Lengkap!
3. Peribahasa
Peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang susunannya tetap, biasanya berupa kiasan maksud tertentu yang bisa berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku. Contoh:
- Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing → bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruh sama-sama ditanggung
- Bertepuk sebelah tangan → kebaikan yang hanya dari satu pihak
Nah, itu dia pembahasan lengkap mengenai novel, mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur, unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, hingga kaidah kebahasaannya. Gimana? Seru, kan? Yuk, baca artikel lainnya hanya di ruangbaca! Kamu juga bisa baca artikel ruangbaca melalui ruangbelajar, lho! Download aplikasinya sekarang!
Referensi:
Suherli dkk. (2017). Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 12. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Sumber Gambar:
GIF ‘The Little Prince’, [Daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/editor-movie-the-little-prince-7lJKqGgUKDxfO (Diakses: 25 Oktober 2022)